Recent Blog post
Archive for March 2014
Siapa sih yang tidak ingin memiliki kulit yang sehat?
Demi tampil cantik pasti kalian ingin dipuja setiap orang.
Tetapi, harga yang ditawarkan produk kecantikan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan seringkali terlalu tinggi.
Nah buat kalian yang tidak memiliki penghasilan pas-pasan, Ada cara mudah dan murah lho yang mampu
memberikan khasiat serupa, dan jawabannya adalah bawang putih.
Kenapa harus bawang putih?
Ternyata "bawang putih" dapat digunakan untuk mengobati jerawat, karena
mengandung anti-bakteri dan anti-viral yang dapat mengurangi peradangan pada
kulit.
Cara pemakaiannya juga tergolong mudah guys,
yaitu kalian hanya dengan
menghancurkan siung bawang putih hingga menjadi pasta.
Caranya dengan mengoleskan pasta bawang
putih di tempat yang berjerawat. Ini berkhasiat untuk membantu menghilangkan
ruam merah serta mengobati radang akibat jerawat.
Kenapa bisa terjadi? Bawang putih juga mengandung komponen zat organosulfur yang
bernama allicin. Nah zat ini memiliki kemampuan untuk mengahaluskan dan melembutkan
tekstur kulit, serta mampu membantu menghilangkan strech-marks. Cobalah untuk
mencampurkan sedikit pasta bawang putih pada masker wajah kamu, dan rasakan
khasiatnya.
Untuk apa kalian menghabiskan uang demi produk anti penuaan dini yang
berharga mahal, bila kamu bisa menggunakan bawang putih. Komponen yang
terkandung di dalam bawang putih dapat membantu menghilangkan kerut wajah.
Cobalah campurkan beberapa tetes air bawang putih ke dalam krim wajah kamu,
gunakanlah setiap satu minggu sekali.
Gunakan tumbukan bawang putih sebagai scrub wajah, hal ini
berkhasiat untuk menghilangkan komedo yang membandel. Usapkan pada wajah sambil
sedikit dipijat dengan gerakan memutar. Sebaik apapun manfaat bawang
putih, pemakaian yang berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan kulit lho
(Tugas 2) Sehat dan Cantik dengan Bawang Putih
Pertahanan tubuh manusia tidak lepas dari peranan leukosit.
Leukosit merupakan sel yang dapat merespon adanya benda-benda asing yang masuk
ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan peradangan dan infeksi. Pada umumnnya,
leukosit mempunyai berbagai macam jenis dan fungsi. Secara garis besar,
jenis-jenis leukosit memiliki tugas yang sama yaitu sebagai pertahanan terhadap
benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Jenis-jenis leukosit tersebut yaitu
neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Sistem pertahanan tubuh
tidak selamanya mampu untuk melawan benda asing, misalnya virus, bakteri
patogen, atau produk-produk bakteri. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan
untuk meningkatkan daya guna leukosit, yaitu berupa zat nonenzimatik. Zat
nonenzimatik tersebut dapat berupa vitamin.
Vitamin yang berperan dalam
perbaikan sel yaitu vitamin C dan E.
Vitamin E digunakan untuk mempertahankan
dan melindungi lipid di dalam tubuh, sedangkan vitamin C berfungsi untuk
melindungi cairan dalam tubuh, seperti plasma darah. Selain itu, vitamin C
melindungi bagian darah yang sensitif terhadap oksidan dan melindungi vitamin.
Vitamin E itu terbagi menjadi 2 jenis yaitu tokoferol dan tokotrienol.
Tokotrienol diyakini memiliki sifat antioksidan tinggi yaitu 50 kali lebih
besar dalam induksi peroksidasi lipid dan 6,5 kali lebih besar sebagai
pelindung dari kerusakan oksidatif sitokrom bila P-450 dibandingkan dengan
α-tokoferol. Menurut fungsinya di dalam tubuh, vitamin E memegang peranan
penting dalam perbaikan sel.
Sumber : http://analismuslim.blogspot.com/
(Tugas 1) Pengaruh vitamin terhadap Leukosit
Sinonim : Cacing mata Afrika, cacing Loa, Filaria oculi
Nama penyakit : Loaiasis, calabar swelling (fugitive swelling), Tropical
swelling dan Afrika eyeworm
Vektor : Chrysops
Hospes : Manusia
Habitat : Cacing dewasa terdapat di jaringan subkutan
manusia. Mikrofilaria beredar dalam darah pada
siang hari (diurna) dan hidup di kapiler darah paru
pada malam hari. Dapat juga diketemukan di urin,
dahak dan terkadang dalam cairan sumsum tulang
belakang.
Distribusi geografik : Banyak ditemukan di Afrika Barat dan Afrika Tengah
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelmynthes
Kelas : Nematoda
Order : Spirurida
Superfamili : Filarioidea
Keluarga : Onchocercidae
Genus : Loa
Spesies : Loa loa
Sejarah
Kasus pertama infeksi Loa loa tercatat di Karibia (Santo Domingo) pada tahun 1770. Seorang ahli bedah Prancis bernama Mongin mencoba tetapi gagal untuk menghapus cacing yang lewat di mata seorang wanita. Beberapa tahun kemudian, pada 1778, ahli bedah Guyot Francois dapat melakukan pembedahan pada cacing di mata seorang budak dari Afrika Barat pada kapal Prancis ke Amerika.
Identifikasi microfilaria dibuat pada tahun 1890 oleh Stephen dokter mata McKenzie. Sebuah presentasi klinis umum loiasis, yang diamati pada tahun 1895 di pesisir kota Nigeria maka terciptalah nama Calabar swelling.
Pengamatan ini dibuat oleh seorang dokter mata Skotlandia bernama Douglas Argyll-Robertson, tetapi hubungan antara Loa loa dan Calabar swelling tidak disadari sampai tahun 1910 (oleh Dr Patrick Manson). Penentuan vektor lalat Chrysops diketahui pada tahun 1912 oleh British parasitologist Robert Thompson Leiper.
Morfologi
Cacing dewasa berbentuk seperti benang halus dan berwarna putih susu
Cacing betina : panjang tubuhnya dapat mencapai 7cm atau 50 - 70 0,5n mm
Cacing jantan : 4cm atau 30-34 0,43 mm
Mikrofilaria : 250-300 mikron 6-8,5 mokron, memiliki sarung/selubung
Mikrofilaria Cacing dewasa
Siklus Hidup
1. Mikrofilaria yang beredar dalam darah dihisap oleh lalat Chrysops
setelah 10-12 hari didalam tubuh serangga, mikrofilaria tumbuh menjadi larva infektif yang ditandai dengan pergantian kulit
kemudian ditularkan kepada manusia lainnya
cacing dewasa hidup dalam tubuh manusia dalam waktu 1-4 tahun, kemudian berkopulasi dan cacing dewasa betina mengeluarkan mikrofilaria.
Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dan dalam waktu 1 sampai 4 minggu mulai berkopulasi dan cacing betina dewasa mengeluarkan mikrofilarianya.
Patogenesis dan Gejala Klinik
Diagnosis
Cacing dewasa berbentuk seperti benang halus dan berwarna putih susu
Cacing betina : panjang tubuhnya dapat mencapai 7cm atau 50 - 70 0,5n mm
Cacing jantan : 4cm atau 30-34 0,43 mm
Mikrofilaria : 250-300 mikron 6-8,5 mokron, memiliki sarung/selubung
Mikrofilaria Cacing dewasa
Siklus Hidup
1. Mikrofilaria yang beredar dalam darah dihisap oleh lalat Chrysops
setelah 10-12 hari didalam tubuh serangga, mikrofilaria tumbuh menjadi larva infektif yang ditandai dengan pergantian kulit
kemudian ditularkan kepada manusia lainnya
cacing dewasa hidup dalam tubuh manusia dalam waktu 1-4 tahun, kemudian berkopulasi dan cacing dewasa betina mengeluarkan mikrofilaria.
Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dan dalam waktu 1 sampai 4 minggu mulai berkopulasi dan cacing betina dewasa mengeluarkan mikrofilarianya.
Patogenesis dan Gejala Klinik
- Mikrofilaria biasanya tidak menimbulkan gejala
- Cacing dewasa dapat diketemukan diseluruh tubuh dan sering kali menimbulkan ganguan di konjungtiva mata (sakit, pelupuk mata bengkak) dan pangkal hidung
- Kelainan yang khas adalah Calabar Swelling atau fungitive swelling (pembengkakan jaringan yang berukuran sebesar telur ayam)
- Jika cacing masuk ke otak dapat menyebabkan ensefalitis
Diagnosis
Dengan menemukan mikrofilaria dalam darah yang diambil pada siang hari
Dengan menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan
Gambar cacing dewasa dari konjungtiva mata
Pengobatan
Dengan menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan
Gambar cacing dewasa dari konjungtiva mata
Pengobatan
Pemberian dietilkarbamasin sitrat (DEC) dosis 2 mg/kgBB/hari, 3 x sehari selama 14 hari
Pembedahan untuk mengeluarkan cacing dewasa yang dapat dilakukan pada waktu melintasi jaringan punggung hidung atau pada waktu tampak di konjungtiva kornea
Pembedahan untuk mengeluarkan cacing dewasa yang dapat dilakukan pada waktu melintasi jaringan punggung hidung atau pada waktu tampak di konjungtiva kornea
PENCEGAHAN
Pengobatan secara teratur terhadap penderita
Mengadakan pemberantasan vektor dan mencegah gigitan vektor tersebut
Pengobatan secara teratur terhadap penderita
Mengadakan pemberantasan vektor dan mencegah gigitan vektor tersebut
Prognosis
Prognosis biasanya baik apabila cacing dewasa telah dikeluarkan dari mata dan pengobatan berhasil dengan baik
Prognosis biasanya baik apabila cacing dewasa telah dikeluarkan dari mata dan pengobatan berhasil dengan baik
Loa-loa, lucu tetapi mematikan
Hey girls, kalian ingin sehat menyeluruh ?
Ada yang gak suka sayur ?
Nah cobain deh kalian komsumsi kacang mede, sedikit info buat kalian ternyata keluarga kacang-kacangan tenar menyumbangkan manfaat
kesehatan untuk tubuh. Protein dan lemak baiknya disebut mampu melangsingkan
tubuh, mengurangi risiko alergi, kanker, juga gangguan jantung.
Untuk jenis kacang mede malah mencatatkan daftar manfaat lebih
dari itu, seperti melawan diabetes. Ini karena kandungan dalam kacang mede
membantu menurunkan kadar trigliserida yang merupakan faktor pencetus diabetes. Nah girls apa lagi manfaat lainnya?
- Membunuh bakteri
Kacang mede dalam porsi tertentu dapat mencegah infeksi
gigi, gusi dan mulut dengan membunuh bakteri. Selain itu, kacang mede juga
dapat mencegah tumbuhnya jerawat.
- Cegah batu empedu
Manfaat kesehatan lain kacang mede yakni mencegah risiko
penyakit batu empedu. Cara bekerjanya: mencegah pembentukan batu empedu dengan
tingkat keberhasilan 25 persen. Untuk itu, para ahli menyarankan Anda
mengonsumsi 1 ons kacang mede per minggu.
- Sehatkan tulang dan darah
Kandungan tembaga pada kacang mede mampu meningkatkan kesehatan
tulang dan darah. Antioksidan di dalamnya juga bermanfaat mengurangi radikal
bebas dan membantu tubuh memanfaatkan zat besi untuk meningkatkan kesehatan
tulang.
- Merangsang pertumbuhan rambut
Ingin memiliki rambut panjang dan indah? Konsumsi kacang
mede adalah kewajiban. Kandungan zat besi dan tembaga di dalamnya merangsang
pertumbuhan rambut dengan meningkatkan produksi melanin yang lebih baik untuk
kesehatan rambut.
- Atasi rasa lelah
Kacang mede tinggi akan magnesium sehingga dapat membantu
tubuh melawan kelelahan dan ketegangan. Selain itu, kacang mede juga mengontrol
tekanan darah, migrain dan kejang otot.
- Sehatkan kulit
Masukkan kacang mede sebagai camilan dalam diet harian, jika
ingin mendapatkan bonus kulit sehat. Ini karena kandungan tembaga dalam kacang
mede membantu meningkatkan produksi melanin.
Bermanfaat mengkonsumsi bukan kacang mede ?